SUPER PARENTING SERIES (part 25)

MENYIAPKAN ANANDA MENJADI

SANG JUARA KEHIDUPAN

(part 25)


800x600

BAB 6

MENDIDIK SANG PEMBANGUN PERADABAN

 

A. Apa Yang Dibutuhkan oleh Sang Pembangun Peradaban? Persahabatan

Memahami Psikologi Tahapan Ketiga

            Untuk mengerti apa yang dibutuhkan oleh anak-anak pada tahapan ketiganya, maka pertama-tama harus diketahui bagaimana perkembangan psikologi dari anak-anak pada periode usia di tahapan ketiga. Tabel di bawah ini meringkaskan perkembangan psikologi anak-anak pada tahapan ketiga.

 

Tabel Perkembangan Psikologi Anak Pada Tahapan Ketiga

 

Perkembangan Kognitif

Perkembangan Sosial Emosional

Perkembangan Psikologi Anak Pada Tahapan Ketiga

(15 – 21 tahun)

·      Semakin berkembangnya kemampuan berpikir abstrak

·      Semakin berkembangnya kemampuan untuk membuat tujuan hidup

·      Tertarik dengan penalaran moral

·      Memikirkan arti kehidupannya

 

·      Kecenderungan untuk mengambil jarak dari orang tua dan menjadi mandiri

·      Memiliki dorongan kuat untuk menjalin persahabatan yang lebih kuat dengan teman-temannya dan populeritas menjadi salah satu pusat perhatiannya

·      Memiliki dorongan untuk mencintai dan menyayangi

·      Mampu memikirkan ide-ide secara sungguh-sungguh

·      Semakin memikirkan masa depannya

·      Merenungkan pengalaman batinnya sendiri

·      Semakin kuatnya perasaan identitas diri

·      Semakin kuatnya perhatian pada orang lain

·      Semakin meningkatnya stabilitas emosional

Sumber: Adaptasi dari American Academy of Child and Adolescent’s Facts for Families

 

            Tabel di atas semoga berguna untuk memberikan gambaran sederhana dan ringkas mengenai bagaimana sesungguhnya psikologi anak-anak di usia tahapan ketiga, yaitu antara 15 tahun sampai 21 tahun. Di level sekolah, anak-anak usia itu secara umum berada di tingkat kelas IX sampai dengan tingkat 3 perguruan tinggi.

            Melihat tabel di atas, mungkin ada yang bertanya mengapa kotak tabel perkembangan kognitif dan perkembangan sosial emosional terbagi menjadi dua, yaitu bagian atas dan bagian bawah. Jawabnya ialah karena secara umum memang terdapat proses transisi pada rentang usia antara 15 sampai dengan 21 tahun. Kotak bagian atas meliputi rentang waktu kira-kira antara usia 15 sampai dengan 18 tahun, dan kotak bawah antara usia 19 sampai dengan 21 tahun. Pembagian ke dalam dua kategori tersebut mengikuti sumber kutipan.

            Penulis sendiri berpandangan bahwa pembagian itu memang perlu untuk ditarik karena memang terdapat perkembangan psikologi antara usia 15-18 tahun dan 19-21 tahun. Namun, demi konsistensi untuk mempertahankan pembagian ke dalam tiga tahapan periode anak-anak, maka penulis lebih cenderung untuk menyatukan kedua periode usia di atas ke dalam satu kategori yang sama, yaitu kategori ‘tahapan ketiga.’

            Penyatuan ke dalam kategori yang sama itu dilakukan terlebih karena kebutuhan yang muncul dari kedua periode usia tersebut relatif sama, yaitu kebutuhan akan persahabatan.

            Jika kita menyimak tabel di atas, maka terlihat bahwa kognitif anak mengalami dorongan perkembangan yang kuat ke arah kesungguhan mencari makna dan tujuan hidup, dan di sisi lain terdapat dorongan sosial emosional dalam diri anak untuk menjalin hubungan persahabatan yang lebih intens. Apa yang kita bisa bayangkan jika kedua dorongan itu berkombinasi?

 

bersambung....( berlanjut hari Jum'at, 10 Juni 2016 )

( nantikan kelanjutan buku "MENYIAPKAN ANANDA MENJADI SANG JUARA KEHIDUPAN" yang akan di share setiap hari jum'at )



Dipublikasikan di http://thenaff.com/index.php?p=news&action=shownews&pid=39 pada tanggal 6 Juni 2016 20:31

Sumber berita: buku (6 Juni 2016)